Komentar
Habaingendai.com - Dosen dari Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) mengikuti pelatihan nasional Pancasila Sebagai Laku bertajuk “Revitalisasi, Institusionalisasi, dan Standardisasi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se Indonesia”. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan perubahan Sosial & Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum Universitas Muhammadiyah Surakarta di dukung oleh Majelis Pendidikan Tinggi , Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah dari tanggal 03 Juni 2024 hingga 05 Juni 2024 di Universitas Muhammadiyah Surabaya. (10, 06/2024). Pelatihan tersebut diikuti oleh 30 Dosen Pancasila Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) Zona Jawa Timur dan Indonesia Timur. (Selasa, 06/11/2024)
1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Pancasila
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan memperkenalkan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif. Taufiqurrahman, M.Pd Dosen Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Bima menyatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan dalam mengajarkan Pancasila, sehingga bisa lebih efektif dalam membentuk karakter mahasiswa, selain itu pengembangan inovasi pembelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan yang kreatif ” Ujarnya.
2. Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kurikulum
Salah satu fokus utama pelatihan adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pembelajaran di kampus. Materi yang disampaikan oleh para ahli mencakup strategi implementasi nilai-nilai Pancasila secara holistik dalam kurikulum pendidikan tinggi. Metode Pembelajaran, Kurikulum PPKn di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah “Kami belajar banyak tentang cara-cara konkret untuk menggabungkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum yang ada,” ujar Taufiqurrahman.
3. Standarisasi Pendidikan Pancasila
Pelatihan ini juga membahas pentingnya standarisasi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia agar memiliki keseragaman dan kualitas yang terjamin. Dalam sesi ini, para peserta mendapatkan panduan dan modul yang dapat diadaptasi di institusi masing-masing. Standarisasi ini diharapkan dapat memastikan semua mahasiswa di seluruh Indonesia menerima pendidikan Pancasila yang berkualitas tinggi
4. Pengembangan Jejaring dan Kolaborasi
Selain mendapatkan materi pelatihan, para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan dosen dan akademisi dari berbagai Universitas. “Diskusi dan studi kasus dalam kelompok sangat membantu kami untuk mendapatkan perspektif baru dan praktik terbaik yang bisa diterapkan di Universitas Muhammadiyah Bima,” kata Taufiq.
Rektor UM Bima, Assoc. Prof. Dr. Ridwan, S.H., M.H, menyambut baik program Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan perubahan Sosial & Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum Universitas Muhammadiyah Surakarta dan di dukung oleh Majelis Pendidikan Tinggi , Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah.
“Partisipasi dosen dalam pelatihan ini merupakan langkah positif untuk pengembangan pendidikan Pancasila di kampus Universitas Muhammadiyah Bima. Kami berharap ilmu dan pengalaman yang didapatkan dapat diimplementasikan dengan baik lingkup Civitas UM Bima,” ungkap Assoc. Prof. Dr. Ridwan., S.H., M.H
Pelatihan nasional ini merupakan bagian dari upaya Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah untuk memperkuat pendidikan karakter melalui nilai-nilai Pancasila, guna membentuk generasi muda yang berintegritas dan cinta tanah air. Diharapkan, program ini dapat berlanjut dan melibatkan lebih banyak dosen serta institusi pendidikan tinggi di masa mendatang.
Kegiatan pelatihan nasional Pancasila Sebagai Laku bertajuk “Revitalisasi, Institusionalisasi, dan Standardisasi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se Indonesia” di selenggarakan di 5 Lokasi yaitu di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tanggal 23 -25 April 2025, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur 13 -15 Mei 2024, Universitas Negeri Jambi 20 – 22 Mei 2024, Universitas Muhammadiyah Surabaya 3 – 5 Juni 2024 dan Universitas Muhammadiyah Surakarta 11 – 13 Juni 2024 (JKI)