Habaingendai.Com - Pada bulan suci Ramadhan, mahasiswa dari berbagai penjuru
berkumpul untuk menggali makna dan rahasia di balik ibadah yang penuh
keberkahan ini. Dalam sebuah kajian yang diadakan oleh Biro Kemahasiswaan
Universitas Muhammadiyah Bima di Mesjid Al Ikhlas Universitas Muhammadiyah Bima para mahasiswa memperoleh
wawasan yang dalam tentang pentingnya bulan Ramadhan dalam kehidupan mereka. (Kamis, 03/02/2024).
Narasumber yang diundang, Drs. H. M. Syahur dan H. Ahmad, tokoh
Muhammadiyah Bima yang disegani, memberikan pencerahan tentang esensi
Ramadhan. Drs. H. M. Syahur, seorang
ulama yang dikenal karena pemahaman yang mendalam tentang Islam, menjelaskan
bahwa bulan Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi lebih
dari itu, ia adalah sebuah waktu di mana manusia dapat membersihkan diri dari
dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Saat kita berpuasa, bukan hanya tubuh yang kita latih
untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga jiwa dan pikiran kita diajari untuk
mengendalikan hawa nafsu dan emosi," ujar H. M. Syahur dalam kajiannya.
"Ini adalah momen untuk introspeksi diri, memperbaiki kesalahan, dan
meningkatkan kualitas spiritual kita dengan bersabar" Ujarnya.
Sementara itu, Drs. H. Syathur, H. Ahmad pendakwah Muhammadiyah dikenal karena
kemampuannya dalam menyampaikan pesan agama kepada generasi muda, menyoroti
pentingnya memanfaatkan bulan Ramadhan secara maksimal, terutama bagi para
mahasiswa.
"Bagi kalian, para mahasiswa, Ramadhan adalah kesempatan
emas untuk meningkatkan kualitas diri kalian secara holistik. Selain
menjalankan ibadah-ibadah yang telah ditentukan, manfaatkanlah waktu luang
kalian untuk menambah pengetahuan, memperbaiki hubungan sosial, dan
mengembangkan diri secara intelektual," tutur H. Syathur dengan penuh semangat.
Para peserta kajian sangat antusias menerima pemahaman yang
disampaikan oleh narasumber tersebut.
Mereka menyadari bahwa Ramadhan bukan hanya sekadar bulan ibadah, tetapi juga
sebuah ladang pembelajaran yang tak ternilai harganya.
"Kajian ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi
kami sebagai mahasiswa. Kami berkomitmen untuk menjadikan bulan Ramadhan
sebagai momentum untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat,"
ujar Fahri salah satu Mahasiswa UM Bima.
Kajian Ramadhan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi
para mahasiswa untuk mengoptimalkan bulan suci ini sebagai sebuah peluang untuk
berkembang secara spiritual, intelektual, dan sosial. Dengan demikian, mereka dapat
menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi diri mereka sendiri serta
lingkungan sekitar. (02)