![]() |
Dr. Edy Saputra Hasibuan, SH.,MH (Direktur LEMKAPI/Dosen Universitas Bhayangkara) |
habaingendai.com- Nasional. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI) Dr. Edy Saputra Hasibuan, hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan webinar bertema "Dari 2022, Melihat Terang Kinerja Polri 2023" yang diselenggarakan oleh PASKODE, Senin (2/1/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Edy Saputra Hasibuan mengatakan bahwa beberapa bulan terakhir Polri mendapatkan sorotan masyarakat, seperti Kasus Ferdy Sambo yang hampir 6 bulan berjalannya dan masih tetap menjadi sorotan masyarakat, ada juga kasus mantan kapolda yang terjerat kasus korupsi, sampai sekarang masih di proses, dan ada juga Kasus Kanjuruhan.
"Jika kita melihat banyak sekali kasus yang menonjol dan juga mendapatkan sorotan masyarakat selama tahun 2022, namun kasus-kasus tersebut telah dilakukan tindakan-tindakan serta kebijakan-kebijakan dalam hal untuk bisa meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Polri." Ungkapnya.
Dirinya melanjutkan sampai saat ini institusi Polri masih belum stabil. menurutnya Polri masih perlu melakukan pembenahan-pembenahan, dan masih perlu peningkatan agar rasa kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin membaik.
"Memang perlu kita lihat apa yang sudah dilakukan oleh Polri, misalnya kasus Ferdy Sambo yang sudah ditangani di pengadilan, saya rasa sudah berjalan sangat transparan termasuk mengungkapkan fakta-fakta baru yang coba menghalangi proses penyelidikan." Jelas Dr. Edy yang juga Dosen di Universitas Bhayangkara Jakarta.
Sosok yang pernah menjadi anggota Kompolnas tersebut juga menjelaskan bahwa dalam pantauan Lemkapi tingkat kepercayaan publik terhadap Polri sejak Agustus mencampai angka 56% kemudian bulan Oktober 68%, bahkan di akhir bulan Desember mencapai angka 71%.
"Alhasilnya totalitas Polri dalam memperbaiki sistem internal perlu kita apresiasi, bahkan hasil survey terakhir kemarin tetap pada angka 71% jika di bandingkan pada tahun 2021 mendapatkan angkat 84% dan ini hanya berselisi sekian porsen, saya kira ini tugas utama Polri mengembalikan kepercayaan publik." Ungkapnya.
Terobosan lain yang perlu diapresiasi terhadap Kapolri menurutnya adalah program ETLE yang sudah diterapkan diseluruh Indonesia.
"Hampir seluruh Polda di Indonesia sudah menerapkan yang namanya tilang elektronik tidak ada lagi yang namanya tilang manual, karna untuk menghindari kecurigaan penyalahgunaan kewenangan yang berdampak pada adanya KKN dan pungutan liar." Tutupnya.